Badan Amil Zakat Nasional (Basnas) Kota Semarang menyalurkan bantuan senilai Rp 40 juta kepada warga korban banjir di Kecamatan Genuk. Bantuan tersebut dikemas dalam bentuk paket sembako.
“Jangan dinilai harganya. Ini bentuk keprihatinan kami. Setidaknya ini bisa meringankan beban warga yang menjadi korban banjir,” kata Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, Minggu (25/2).
Banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Genuk, sejauh ini masih menyisakan keprihatinan beberapa pihak. Warga korban banjir sudah hampir sebulan ini tidak bisa bepergian dan beraktivitas. Sehingga kebutuhan mereka sehari-hari hanya mengandalkan bantuan pihak lain.
“Saya sering tidak berangkat kerja karena rumah terendam air. Tempat kerja saya di Terminal Terboyo juga terendam. Akhirnya kami kehabisan uang dan mengandalkan bantuan dari luar,” kata Solikhin, pengayuh becak yang tinggal di Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk,
Keluhan yang sama juga dilotarkan Suyatmi, pekerja serabutan yang tinggal di Kelurahan Terboyo Wetan. Dia mengaku uang tabungannya habis untuk kebutuhan makan sehari-hari selama berada di rumah yang dikepung banjir.
“Kami butuh bantuan makanan untuk bertahan hidup di tengah banjir. Uang pribadi ada tetapi habis juga untuk kebutuhan makan sehari-hari. Sementara pemasukan tidak ada karena saya tidak bisa berangkat kerja,” kata Suyatmi.
Menurut Camat Genuk, Ali Muchtar, selama ini banyak bantuan untuk korban banjir yang diberikan berbagai kalangan swasta maupun pemerintah. Bantuan tersebut berupa sembako dan pengobatan gratis.
sumber: http://asatu.id/2018/02/26/baznas-bantu-sembako-korban-banjir-genuk/