Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Semarang akan memaksimalkan potensi zakat di Kota Semarang. Salah satu langkahnya, di tahun 2018 mendatang, Baznas akan melakukan pembenahan dan mencoba sejumlah terobosan baru guna memaksimalkan potensi zakat di sektor swasta.
Ketua Baznas Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, Baznas Kota Semarang nantinya akan melakukan beberapa perubahan dengan tujuan agar lebih familiar di semua kalangan, pihak swasta dan anak muda di Semarang.
“Sebelumnya kan 70-80 persen potensi zakatnya terbesar dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Semarang. Nah, harapannya dengan kita merubah cara yang baru ini bisa mensosialisasikan tentang zakat agar lebih maksimal di kalangan swasta dan anak-anak muda,” ujarnya, usai Gethering Baznas dengan Perbankan dan Media, Kamis (16/11).
Ia menerangkan, Bahwa Potensi zakat di Kota Semarang sangat luar biasa. Dimana menurut datanya di tahun 2016, Baznas Kota Semarang mampu menghimpun zakat mencapai Rp 3,5 Miliar. Pihaknya menargetkan, di tahun 2018, Baznas Kota Semarang mampu menghimpun zakat sebesar Rp 4 M.
“Kalau potensi zakat di Semarang bisa mencapai Rp 150 M. Potensi ini yang akan Baznas ingin maksimalkan dengan menyasar pihak swasta, perusahaan, dan anak muda,” imbuhnya.
Tak hanya berzakat, Arnas menambahkan, Baznas juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara luas untuk berinfaq dan sodaqoh. Menurutnya, jika masyarakat memahami tentang zakat, tentunya kemiskinan di Kota Semarang bisa diatasi.
sumber: http://www.suaramerdeka.com/news/detail/16451/Baznas-Kota-Semarang-Bentuk-Relawan-Tanggap-Bencana