Allah memberikan rizki kepada manusia secara bervariasi, ada
yang kaya dan ada yang miskin. Dengan keadaan seperti ini orang kaya
membtuhkan orang miskin begitu juga sebaliknya. Zakat diambil dari
orang kaya dan diberikan kepada mustahiq yang di antaranya adalah
orang fakir miskin. Adapun hikmah zakat adalah sebagai berikut.18
1) Menyucikan harta. Dengan berzakat harta akan suci dari hakhak fakir miskin sebagaimana disebutkan dalam QS. AtTaubah (9) : 103.
Allah memberikan rizki kepada manusia secara bervariasi, ada
yang kaya dan ada yang miskin. Dengan keadaan seperti ini orang kaya
membtuhkan orang miskin begitu juga sebaliknya. Zakat diambil dari
orang kaya dan diberikan kepada mustahiq yang di antaranya adalah
orang fakir miskin. Adapun hikmah zakat adalah sebagai berikut.18
1) Menyucikan harta. Dengan berzakat harta akan suci dari hakhak fakir miskin sebagaimana disebutkan dalam QS. AtTaubah (9) : 103.
Dari ayat di atas bisa dipahami bahwa pemilik harta yang
sesungguhnya adalah Allah yang dititipkan kepada manusia
dan harus dibelanjakan sesuai dengan kehendak Allah.
2) Menyucikan jiwa muzakki dari sifat kikir. Zakat
membersihkan jiwa dari kotoran dosa secara umum,
terutama kotoran hati dari sifat kikir. Orang yang mempunyai
sifat kikir biasanya berusaha agar hartanya utuh, walaupun
untuk membayar zakat. Ia selalu berusaha mengumpulkan
harta sebanyak-banyaknya, tanpa memperdulikan cara yang
ia pakai apakah halal atau haram.
3) Membersihkan jiwa mustahiq dari sifat dengki. Kesenjangan
sosial yang mencolok antara orang kaya dan orang miskin
akan menimbulkan sifat dengki. Islam memberikan solusi
untuk menghilangkan sifat dengki dari orang miski dengan
memberikan zakat kepada mereka. Dengan demikian yang
menikmati karunia Allah itu bukan hanya orang kaya tetapi
juga orang miskin, dengan adanya zakat.
4) Membangun masyarakat yang lemah. Masalah kemiskinan di
Indonesia merupakan pekerjaan rumah yang panjang bagi
pemerintah dan belum kunjung selesai. Kemiskinan
memunculkan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan
mulai dari anak putus sekolah, anak jalanan, perampokan,
pembunuhan dan berbagai kriminalitas lainnya yang rata-rata
ujung pangkalnya adalah masalah kemiskinan. Belum lagi
masalah kesehatan masyarakat miskin yang tidak tersentuh
walaupun pemerintah sudah memberikan jaminan kesehatan
masyarakat miskin. Bahkan tidak jarang justru yang
memanfaatkan jaminan adalah orang-orang yang sudah
mampu.
5) Ujian bagi hamba untuk menaati perintah-perintah Allah dan
mendahulukan cinta Allah daripada cinta terhadap harta.
6) Membantu orang fakir dan memenuhi kebutuhan orangorang miskin sehingga akan semakin meningkatkan rasa
cinta, merealisasikan solidaritas sosial antar individu
masyarakat Islam hingga ke tingkatan paling tinggi.
7) Melatih untuk berbagi dan berinfak di jalan Allah.
8) Membersihkan dan mengembangkan harta, serta
mendatangkan berkah dalam harta.
Menurut Yusuf Qardawi secara umum ada dua tujuan dari ajaran
zakat yaitu: untuk kehidupan individu dan kehidupan sosial
kemasyarakatan. Tujuan pertama meliputi pensucian jiwa dari sifat
kikir, mengembangkan sifat suka berindak atau memberi,
mengembangkan akhlak seperti akhlak kepada Allah, mengobati hati
dari cinta dunia yang membabi buta, mengembangkan kekayaan batin
dan menumbuhkan rasa simpati dan cinta sesama manusia.19
Adapun keutamaan zakat dapat dijabarkan, antara lain:
1) Sebab meraih rahmat Allah. Allah berfirman dalam QS. Al A’raf (7) ayat 156 sebagai berikut.
[Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat;
sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah
berfirman: “Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku
kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku
tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat
Kami”].
2) Syarat meraih pertolongan Allah. Sebagaimana Allah
berfirman QS. Al-Hajj (22) ayat 40-41 sebagai berikut.
[(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman
mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata:
“Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tiada menolak
(keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah
telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah
ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak
disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang
yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di
muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan
zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang
mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan].
3) Sebab dihapusnya kesalahan-kesalahan.
Dengan semua keutamaan yaang telah disebutkan dalam nash,
baik dalam al-Qur’an maupun hadis mengajak untuk lebih
memperhatikan persoalan zakat dan agar kita dapat berlomba-lomba
dalam membayarkannya. Di samping keutamaannnya, zakat juga
memiliki tujuan sebagai berikut.
Mengangkat derajat fakir-miskin dan membantunya keluar
dari kesulitan hidup serta penderitaan.
Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh
para gharimin, ibnussabil, dan mustahiq lainnya.
Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama
umat Islam dan manusia pada umumnya.
Menghilangkan sifat kikir pemilik harta.
Membersihkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial)
dari hati orang-orang miskin.
Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan
yang miskin dalam suatu masyarakat.
Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri
seseorang, terutama pada mereka yang mempunyai harta.
Mendidik manusia untuk berdisplin menunaikan kewajiban
dan menyerahkan hak orang lain yang ada padanya